Yee, hati senang tak karuan, tatkala pesanan segelas capucino panas dihidangkan oleh Siyan (pelayan) di Kuta Alam Caffee, Banda Aceh. Dengan segera tanpa lihat kiri-kanan ku pandangi capucino yang ada didepanku, bagaikan melihat cinderella dengan sepatu boatnya sebelum jam dua belas malam. Aduhai seksi dan menggoda. Begitulah saat aku sedang merasa terpesona.
Sambil duduk bersebelahan kursi dengan abang kumis tipis yang sedang merayu gadis perawan, ku meraba anu. Maksudku meraba...
Read More>>>
3 comments
Click here for commentssaya gak maen poker....
ReplyHahahahahahahahahahaha
si konyol apa kabar...
ReplySemoga kabar baik bang ya...
ReplyOh iya abang apa kabar?
Iklan Anda